Zonamalang.com – Tradisi tahunan paling menyeramkan di Kota Batu baru saja berakhir, dan tahun ini Jawa Timur Park Group sukses memberikan sentuhan yang berbeda. Setelah tahun lalu digelar di Museum Angkut, Jatim Park Halloween Season 2025 resmi dipindahkan ke “kandang” yang jauh lebih buas: Dino Park, Jawa Timur Park 3. Mengusung tema “Jurassic Fear Fest”, perayaan yang puncaknya digelar pada 1 November lalu ini berhasil memadukan kengerian purbakala dengan sensasi horor modern.

Selama sebulan penuh, sejak 1 Oktober hingga 1 November, area Dino Park disulap total. Ini bukan lagi sekadar taman edukasi prasejarah. Dengan pencahayaan tematik yang dramatis, dekorasi menyeramkan yang menyelimuti patung-patung dinosaurus, serta pertunjukan interaktif, Jatim Park 3 berhasil menciptakan atmosfer horor yang unik. Bayangkan berjalan di antara T-Rex dan Velociraptor yang kini diselimuti sarang laba-laba raksasa, diiringi musik mencekam dan talent-talent berkostum seram yang siap memberi kejutan.

Keputusan untuk memindahkan lokasi dari Museum Angkut ke Dino Park terbukti sebagai langkah yang jenius secara tematik. Jika sebelumnya para “hantu” berbaur dengan mobil-mobil klasik, tahun ini mereka berbaur dengan predator-predator raksasa. Tema “Jurassic Fear Fest” terasa begitu menyatu dengan venue acara, memberikan pengalaman yang lebih imersif dan menegangkan bagi para pengunjung yang hadir.

Puncak acara, Halloween Party di area utama Dinotopia, berlangsung semarak. Penampilan dari DJ Anne Ardina menjadi pusat perhatian, mengubah area tersebut menjadi lantai dansa raksasa yang diisi oleh para “monster”, “hantu”, dan “zombie”. Ini bukan sekadar pesta kostum biasa, melainkan sebuah pertunjukan hiburan terkurasi yang menampilkan kolaborasi dari berbagai tim entertainment di bawah naungan Jatim Park Group.

Namun, Manajer Marketing dan Public Relations Jawa Timur Park Group, Titik S. Ariyanto, menegaskan bahwa Jatim Park Halloween Season bukanlah sekadar pesta hura-hura. Sejak pertama kali digagas pada 2014, tujuan utama acara ini adalah untuk menjadi wadah ekspresi bagi komunitas kreatif.

Hal ini dibuktikan dengan digelarnya tiga kompetisi utama: Makeup & Costume Competition, Dance Competition, dan Photography Competition yang diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah.

“Jatim Park Halloween Season bertujuan untuk mewadahi bakat dan minat masyarakat dalam bidang entertainment. Kami ingin menghadirkan ruang bagi para pelaku seni, pecinta kostum, hingga fotografer untuk menunjukkan karya mereka di hadapan publik yang lebih luas,” ujar Titik saat ditemui di lokasi, Selasa (4/11). Ia juga menambahkan bahwa acara ini berfungsi sebagai media penghubung antar komunitas kreatif, dari cosplayer hingga pegiat MUA (Makeup Artist).

Keberhasilan acara ini menunjukkan pergeseran Jatim Park Group dari sekadar penyedia taman hiburan menjadi penyelenggara event tematik berskala besar.

Dengan menghadirkan atraksi-atraksi baru di luar wahana permanen, mereka berhasil menciptakan urgensi bagi pengunjung untuk datang kembali setiap tahunnya. Tidak hanya berkompetisi secara sehat, para pengunjung juga dimanjakan dengan fasilitas tambahan seperti face painting dan pembacaan kartu tarot yang menambah kental nuansa Halloween.

Tradisi tahunan yang terus berkembang ini menjadi sebuah hal penting yang menunjukkan strategi adaptif Jatim Park Group dalam mengelola industri pariwisata. Bagi Anda sebagai wisatawan, ini adalah sinyal bahwa Jatim Park bukan lagi destinasi yang “cukup sekali dikunjungi”.

Dengan menciptakan event musiman yang berkualitas dan viral seperti Halloween Season, mereka berhasil memberikan alasan kuat bagi pengunjung, terutama anak muda dan komunitas kreatif, untuk kembali datang dan merasakan pengalaman baru yang berbeda setiap tahunnya. Ini adalah langkah cerdas untuk menjaga relevansi dan menjadikan Kota Batu sebagai destinasi yang tak kalah saing dengan taman hiburan internasional.