Zona Malang – Petualangan baru di kawasan pesisir selatan Kabupaten Malang resmi dimulai saat Bupati Drs. H.M. Sanusi, M.M., membuka kegiatan Open Trip Jip Wisata Segoro Kidul di Pantai Kondang Merak, Kecamatan Bantur, pada Minggu, 16 November 2025. Inisiatif uji coba ini dirancang untuk menyatukan berbagai spot wisata ikonik sepanjang Jalur Lintas Selatan (JLS), menawarkan pengalaman offroad yang menggabungkan adrenalin dengan keindahan alam, sekaligus menjadi daya tarik pariwisata potensial seperti tur jip di Bromo.
Abah Sanusi, begitu ia biasa disapa, dalam pidatonya memuji kerjasama antarstakeholder yang membuat acara ini terwujud, sambil berharap konsep ini berkembang menjadi simbol baru bagi Malang Selatan.
Rute perjalanan yang diujicobakan mencakup perpaduan trek menantang namun aman, mulai dari Pantai Kondang Merak, melintasi JLS ke Pantai Jembatan Panjang, melewati perempatan Balekambang, hutan jati yang rindang, sungai Mbarek dengan susur airnya, hingga Pantai Wonogoro dan jalur bergoyang yang penuh sensasi, sebelum berakhir di Pantai Taman Segoro, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Gedangan.
Setiap rombongan bisa menampung hingga 35 jip, dengan durasi sekitar dua jam yang diawali permainan seru untuk mempererat ikatan peserta dan mempromosikan kekayaan lokal. Bupati Sanusi menjelaskan bahwa tujuan utama adalah memperkenalkan keanekaragaman alam pesisir, sambil menjaga aspek keamanan agar bisa dinikmati semua kalangan.
Konsep wisata ini menonjolkan keramahan keluarga dengan slogan “Aman untuk Anak-anak dan Lansia”, di mana prioritas ditempatkan pada keselamatan melalui jalur yang terencana dan kendaraan standar. Sanusi mendorong setiap kecamatan di Malang Selatan untuk mendirikan posko wisata khusus, guna memperlancar akses bagi pengunjung yang ingin bergabung dengan tur jip ini, sehingga layanan pariwisata lebih terkoordinasi dan efisien.
Acara pembukaan dihadiri tokoh-tokoh penting, termasuk Ketua DPRD Kabupaten Malang Darmadi, S.Sos., beserta wakilnya Ali Mubarok dan Sudarman, Dandim 0818 Malang-Batu Letkol CZI Bayu Nugroho, Dansatradar 406 Ngliyep, Danzipur 5 Kepanjen, Danpuslatpurmar 04/Purboyo, Sekda Kabupaten Malang, kepala OPD, para camat, serta pimpinan Bank Jatim Cabang Kepanjen. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan luas terhadap pengembangan sektor pariwisata daerah.
Pasca peluncuran, Bupati Sanusi optimistis bahwa fasilitas pendukung akan terus ditingkatkan untuk menjadikan wisata offroad ini lebih matang. Ia menekankan potensi pantai-pantai seperti Kondang Merak, Balekambang, Jembatan Panjang, dan Wonogoro yang menawarkan pasir besi murni, pepohonan jati hijau, serta trek adrenalin yang unik. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemkab Malang siap memberikan bantuan promosi penuh, memungkinkan wisatawan menghubungi operator Jeep Segoro Kidul langsung untuk reservasi.
Menjelang Hari Jadi ke-1265 Kabupaten Malang, Sanusi berharap munculnya ide-ide segar dari pelaku wisata untuk menarik lebih banyak pengunjung dari dalam negeri hingga mancanegara, tidak hanya fokus pada pantai tapi juga petualangan alam terintegrasi. Optimisme ini didasari keyakinan bahwa Malang Selatan bisa menjadi destinasi lengkap yang mendongkrak ekonomi lokal melalui pariwisata berkelanjutan.
Sebagai fakta menarik, Jalur Lintas Selatan (JLS) Kabupaten Malang membentang sepanjang 80 kilometer, menghubungkan 15 pantai eksotis yang sebagian besar masih alami, dengan potensi kunjungan wisatawan mencapai 500 ribu orang per tahun berdasarkan data Dinas Pariwisata Jawa Timur 2024. Uji coba Open Trip Jip Segoro Kidul ini terinspirasi dari sukses wisata jip Bromo yang menyumbang Rp 200 miliar pendapatan daerah tahunan, dan Malang Selatan sendiri memiliki lebih dari 50 operator jip lokal yang siap mendukung ekspansi, menjadikannya peluang emas untuk diversifikasi wisata petualangan di Jawa Timur.
Untuk saran, pemerintah daerah disarankan memperkuat infrastruktur pendukung seperti penambahan rambu keselamatan dan pos medis di sepanjang rute JLS, serta melatih operator jip melalui sertifikasi nasional agar standar keamanan terjaga, sehingga wisatawan keluarga semakin percaya diri bergabung.
Selain itu, kolaborasi dengan platform digital untuk promosi virtual tour bisa menarik generasi milenial, dengan target peningkatan kunjungan hingga 20% melalui paket bundling dengan akomodasi lokal, ultimately membangun ekosistem wisata yang inklusif dan ramah lingkungan.