MALANG, zonamalang.com – Kota Malang berpotensi besar menjadi salah satu kota kreatif dunia setelah lolos dalam seleksi nasional tahap II pengusulan nominasi anggota jejaring Kota Kreatif UNESCO (UCCN). Keberhasilan ini menjadi satu kebanggaan bagi Kota Malang.
Pj. Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, menyambut gembira pencapaian ini. “Saya bangga dan sangat mengapresiasi lolosnya Kota Malang dalam seleksi tahap kedua,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa (24/9/2024).
Atas hasil ini, Kota Malang berhak untuk mengikuti seleksi tahap selanjutnya bersama Kota Makassar, Kota Tangerang, dan Kabupaten Ponorogo. Iwan menegaskan, lolosnya Kota Malang menunjukkan kapasitas dan potensi besar kota tersebut untuk menjadi salah satu kota kreatif di dunia.
“Tentu kita semua bersyukur dan menjadi satu kebanggaan bisa lolos di dua tahapan seleksi UCCN. Ini membuktikan begitu besar kapasitas dan potensi yang kita miliki untuk menjadi salah satu kota kreatif dunia,” ujarnya.
Malang Creative Center (MCC) dinilai menjadi faktor pendukung utama. Keberadaan MCC semakin menumbuhkan potensi kreatif Kota Malang dan mengampu segala sumber daya yang ada. Identitas Kota Malang sebagai kota pendidikan juga memberikan keuntungan tersendiri.
“Saya berkeyakinan Malang punya segalanya. Pondasinya sudah terbangun, sudah sustainable. Proses bisnis ditunjang dengan adanya MCC sebagai inkubator 17 subsektor Ekraf di Kota Malang, sumber daya ini yang akan terus kita kuatkan bersama,” jelas Iwan.
Untuk mempersiapkan tahapan seleksi selanjutnya, Iwan menginstruksikan tim dan seluruh stakeholder terkait untuk bersinergi. Rencanannya, pada tanggal 25-26 September 2024, tim penilai akan melakukan kunjungan dan visitasi langsung ke Kota Malang.
“Maka dari itu, kita persiapkan tahapan seleksi berikutnya sebaik mungkin, saling bersinergi, dan kita sajikan yang terbaik saat tim penilai datang ke Malang,” tambah Iwan.
Keberhasilan Kota Malang lolos seleksi tahap II ini membuka peluang besar bagi kota tersebut untuk menjadi salah satu kota kreatif yang diakui secara internasional melalui jaringan UCCN UNESCO.