Zonamalang.com – Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, MM, bergerak cepat meninjau lokasi terdampak bencana angin puting beliung di Kecamatan Dau pada Senin (3/11) pagi. Kehadirannya di Dusun Krajan dan Dusun Semanding, Desa Sumbersekar, adalah untuk memberikan dukungan moril dan bantuan darurat kepada warga yang baru saja tertimpa musibah pada Minggu (2/11) sore.
Dalam kunjungannya, Bupati Sanusi menyerahkan sejumlah paket bantuan logistik yang sangat dibutuhkan warga pasca-bencana. Bantuan darurat berupa kasur, selimut, terpal, dan paket sembako ini didistribusikan secara terpusat dari rumah salah satu warga yang telah dialihfungsikan menjadi Posko Bencana.
Bencana angin puting beliung yang disertai hujan ringan tersebut tercatat berdampak pada 157 Kepala Keluarga (KK) di dua dusun. Sebagian besar mengalami kerusakan atap dan genteng yang beterbangan, namun sebagian lainnya mengalami kerusakan yang lebih parah. Untuk kerusakan ringan, Bupati menyebut bantuan logistik dan terpal diharapkan dapat menjadi solusi sementara.
Bagi mereka yang rumahnya mengalami kerusakan berat, Bupati Sanusi memberikan sebuah janji dan solusi jangka panjang. Ia menegaskan bahwa rumah-rumah yang hancur atau rusak parah akan segera dimasukkan ke dalam program bedah rumah yang didanai oleh pemerintah kabupaten.
“Kita mencoba untuk meringankan beban dengan membantu membenahi kerusakan dan keperluan logistik,” terang Bupati Sanusi di hadapan warga.
Kecamatan Dau, yang terletak di kawasan dataran tinggi dan menjadi perbatasan antara Kota Malang dengan area pegunungan, memang menjadi salah satu wilayah yang rawan terhadap bencana hidrometeorologi.
Kontur wilayah yang terbuka dan berbukit membuatnya rentan terhadap fenomena angin kencang atau puting beliung, terutama saat memasuki puncak musim hujan seperti saat ini. Kejadian pada Minggu sore tersebut menjadi pengingat nyata akan kerawanan di wilayah ini.
Melihat kondisi ini, kunjungan Bupati tidak hanya bersifat seremonial penyerahan bantuan, tetapi juga sebagai momentum untuk konsolidasi kesiapsiagaan bencana. Ia memberikan instruksi tegas kepada jajaran BPBD Kabupaten Malang, serta aparat di tingkat kecamatan dan desa, untuk selalu dalam posisi tanggap bencana dan tidak lengah.
Lebih jauh, Bupati Sanusi juga menyampaikan imbauan serius kepada seluruh masyarakat Kabupaten Malang, mengingat saat ini wilayah Malang Raya sedang memasuki masa puncak musim hujan. Ia mengingatkan bahwa potensi cuaca ekstrem masih sangat tinggi dan dapat terjadi kapan saja, khususnya di kawasan-kawasan rawan seperti Dau.
“Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap perubahan cuaca, khususnya angin kencang yang kerap datang tiba-tiba. Jika terjadi tanda-tanda cuaca ekstrem, segera cari tempat aman dan hindari berada di bawah pohon besar,” tegas Bupati, memberikan pesan kewaspadaan yang spesifik dan praktis bagi warganya.
Peristiwa bencana ini menjadi sebuah ujian nyata bagi sistem mitigasi bencana di Kabupaten Malang. Bagi Anda, warga Desa Sumbersekar, respons cepat bupati dan jajarannya, serta janji konkret program “bedah rumah”, tentu menjadi kabar yang sedikit melegakan di tengah musibah. Ini adalah bukti bahwa pemerintah hadir dan memberikan solusi, tidak hanya dalam bentuk bantuan instan, tetapi juga komitmen pemulihan jangka panjang.
Bagi masyarakat Malang pada umumnya, imbauan untuk waspada terhadap pohon tumbang dan angin kencang adalah pengingat vital yang harus diindahkan selama puncak musim hujan ini berlangsung.