Zonamalang.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Batu mengambil langkah terobosan untuk menjamin keamanan investasi properti di wilayahnya dengan menggelar Pameran Perumahan dan Perizinan untuk pertama kalinya. Acara yang berlangsung di Graha Pancasila, Balai Kota Among Tani, ini menjadi etalase bagi 30 pengembang resmi yang telah terdata dan terverifikasi oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim).

Pameran yang dibuka secara resmi pada Rabu (5/11) dan akan berlangsung hingga Minggu (9/11) ini bukan sekadar ajang jual-beli. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-24 Kota Batu yang dirancang sebagai jembatan langsung untuk mempertemukan tiga pilar utama industri properti: pemerintah sebagai regulator, pengembang sebagai penyedia, dan masyarakat sebagai konsumen.

Sekretaris Daerah Kota Batu, Zadim Effisiensi, yang turut hadir dalam pameran, menyatakan dukungannya secara penuh. Pada Kamis (6/11), ia menegaskan bahwa Kota Batu memiliki prospek properti yang sangat cerah, namun pengembangannya harus terkendali. “Pemerintah harus mendukung bisnis properti sesuai karakter kota,” ujar Zadim. Ia menekankan bahwa tujuan utama pameran ini adalah sosialisasi legalitas, yang ia sebut sebagai aspek paling vital dalam investasi properti.

Langkah Pemkot Batu ini dianggap sangat strategis. Sebagai salah satu destinasi wisata utama di Indonesia, permintaan properti di Kota Batu, khususnya untuk vila, guesthouse, dan hunian bernuansa liburan, sangatlah tinggi. Namun, tingginya permintaan ini seringkali diiringi dengan risiko investasi yang tinggi pula, seperti maraknya pengembang yang tidak berizin atau pembangunan yang melanggar tata ruang. Pameran ini menjadi jawaban Pemkot untuk “membersihkan” pasar dan memberikan rasa aman kepada calon pembeli.

Lebih dari sekadar memamerkan brosur, pameran ini dirancang sebagai “One-Stop-Shop” bagi calon pembeli. Kehadiran empat bank mitra besar memudahkan pengunjung untuk berkonsultasi langsung mengenai skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Di saat yang sama, stan dari Kantor Pertanahan (BPN) juga hadir, memberikan kesempatan langka bagi masyarakat untuk melakukan pengecekan legalitas sertifikat tanah secara langsung di tempat. Ini secara drastis memangkas keraguan dan kerumitan birokrasi yang biasanya dihadapi konsumen.

Keberhasilan Pemkot Batu dalam menciptakan iklim investasi yang sehat ini bahkan mendapat apresiasi langsung dari industri. Dalam acara tersebut, Real Estate Indonesia (REI) Komisariat Malang Raya secara khusus menyerahkan plakat penghargaan kepada Wali Kota Batu.

Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas komitmen Pemkot Batu dalam memberikan kemudahan perizinan bagi para pengembang, sebuah sinyal positif yang menegaskan bahwa Batu kini “ramah” terhadap investasi yang legal dan teratur.

Selama lima hari penyelenggaraan, pameran ini tidak hanya diisi dengan stan properti. Untuk menarik minat masyarakat luas, acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai live music, talkshow informatif seputar perizinan dan investasi, serta aneka lomba yang dapat dinikmati oleh seluruh anggota keluarga yang hadir di Balai Kota Among Tani.

Bagi Anda yang sedang mencari atau berencana berinvestasi properti di Kota Batu, pameran ini menjadi sebuah momentum penting. Ini adalah kesempatan langka di mana Anda dapat menelusuri puluhan opsi properti dalam satu lokasi dengan jaminan keamanan legalitas yang sudah dikurasi langsung oleh pemerintah kota.

Kehadiran 30 pengembang yang terverifikasi, ditambah fasilitas konsultasi KPR dan pertanahan di tempat, menjadikan pameran ini sebagai “zona aman” untuk mewujudkan impian Anda memiliki hunian atau investasi di Kota Batu tanpa rasa was-was.