Kemeriahan konser Denny Caknan dalam rangka perayaan Tahun Baru 2025 di Kota Malang, Selasa (31/12/2024), ternoda oleh aksi pencopetan yang menimpa beberapa penonton. Dalam insiden tersebut, setidaknya empat orang kehilangan ponsel mereka akibat ulah komplotan pencopet yang beraksi di tengah kerumunan.
Konser yang digelar di depan Balai Kota Malang ini merupakan bagian dari Pesta Rakyat yang dihadiri oleh ribuan pengunjung. Denny Caknan, sebagai bintang tamu, berhasil menarik perhatian masyarakat meskipun cuaca tidak bersahabat dengan hujan yang mengguyur sejak sore. Namun, di balik keseruan tersebut, aksi kriminalitas justru menciptakan suasana tegang bagi beberapa penonton.
Menurut informasi yang diperoleh, salah satu pelaku pencopetan yang berhasil ditangkap adalah Akbar Amirul Lukman (26), warga Tanjung Perak, Surabaya. Ia ditangkap saat beraksi di lokasi konser, sementara dua rekannya masih dalam pengejaran pihak kepolisian. Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Muhammad Soleh, mengonfirmasi penangkapan tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Benar, kami telah mengamankan satu tersangka copet dan masih kami periksa. Dua pelaku lainnya masih kami kejar,” ungkapnya.
Keempat korban yang menjadi sasaran pencopetan kehilangan ponsel mereka, dan modus operandi yang digunakan pelaku adalah dengan mendorong penonton untuk mengalihkan perhatian sebelum mengambil barang berharga.
Akbar, yang merupakan residivis dalam kasus pencurian, kini ditahan di rutan Polresta Malang Kota. Barang bukti berupa ponsel merek Realme C25s milik salah satu korban telah diamankan. “Kami masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya,” tambah Kompol Soleh.
Meskipun hujan mengguyur, antusiasme masyarakat untuk menyaksikan konser tetap tinggi. Ridwan Gilang Pratama, seorang mahasiswa asal Lombok, mengungkapkan bahwa ia tidak ingin melewatkan momen spesial tersebut. “Saya tetap datang karena ingin mengikuti kemeriahan, ya hujan sayangnya,” ujarnya.
Denny Caknan tampil memukau di atas panggung sekitar pukul 22.00 WIB, membawakan lagu-lagu hitsnya selama hampir dua jam. Penonton yang mengenakan jas hujan tetap larut dalam suasana, dan acara ditutup dengan pertunjukan kembang api yang spektakuler tepat saat pergantian tahun.
Ketua Pelaksana Pesta Rakyat, Arif Tri Sastyawan, menilai meski cuaca kurang mendukung, antusiasme masyarakat tetap tinggi. “Ini hiburan untuk masyarakat yang menyambut 2025,” katanya. Pihak panitia juga telah menyiapkan pengamanan yang ketat, termasuk pemasangan pagar pembatas dan rekayasa lalu lintas untuk memastikan keamanan selama acara berlangsung.
Dengan kejadian ini, diharapkan masyarakat lebih waspada saat menghadiri acara keramaian, agar pengalaman merayakan tahun baru tidak ternoda oleh aksi kriminalitas.