Malang, Zonamalang.com – Dampak kerusakan akibat terjangan angin puting beliung yang menerjang Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, pada Minggu (2/11) sore, ternyata lebih parah dari laporan awal. Berdasarkan pendataan lanjutan tim gabungan hingga Senin (3/11) siang, jumlah rumah warga yang terdampak telah melonjak dari 112 unit menjadi 137 unit. Bencana ini juga menyebabkan dua orang warga mengalami luka-luka akibat tertimpa material.
Bencana tersebut menerjang dengan cepat pada Minggu sore, sebuah waktu krusial saat banyak warga tengah bersantai di rumah. Karakteristik khas puting beliung yang datang tiba-tiba bersamaan dengan hujan ringan, membuat warga tak sempat menyelamatkan banyak harta benda. Angin yang berputar kencang langsung menyapu atap-atap rumah, merobohkan dinding semi-permanen, dan menerbangkan puing di dua dusun terdampak, yakni Dusun Krajan dan Dusun Semanding.
Tim penanggulangan gabungan dari BPBD Kabupaten Malang, PMI, TNI-Polri, serta relawan kemanusiaan kini berfokus pada penanganan darurat. Pemandangan di lokasi pada Senin pagi menunjukkan puing-puing atap seperti asbes dan genteng berserakan di jalan-jalan kampung. Petugas di lapangan segera mendistribusikan bantuan logistik awal, terutama terpal, yang sangat dibutuhkan warga untuk melindungi sisa perabotan mereka dari potensi hujan susulan.
Kerusakan paling signifikan terjadi di Dusun Semanding (RW 6), di mana 57 rumah terdampak dengan rincian 5 unit rusak berat, 28 rusak sedang, dan 24 rusak ringan. Sementara itu, di Dusun Krajan (RW 2), tercatat 80 rumah terdampak, yang sebagian besar (71 unit) mengalami kerusakan ringan. Total, terdapat 7 rumah warga yang mengalami rusak berat dan puluhan lainnya yang atapnya terbuka sehingga membutuhkan perbaikan segera.
Selain kerugian material yang signifikan, dua orang warga dilaporkan menjadi korban. Sunarti (47 tahun) harus mendapatkan perawatan medis setelah mengalami luka di bagian kaki dan perut akibat tertimpa material bangunan yang terbawa angin. Korban lainnya, Ahmad (51 tahun), mengalami luka ringan. Syukurnya, kedua korban telah mendapatkan penanganan medis dan saat ini sudah diperkenankan pulang untuk rawat jalan.
Bencana ini kembali menyoroti kerawanan wilayah Kecamatan Dau sebagai salah satu area di Malang Raya yang rentan terhadap bencana hidrometeorologi. Sebagai kawasan dataran tinggi yang menjadi area transisi antara perkotaan dan pegunungan, Dau kerap mencatatkan kejadian angin kencang atau puting beliung setiap kali memasuki musim pancaroba atau puncak musim hujan.
Bagi Anda yang tinggal di kawasan serupa, peristiwa di Desa Sumbersekar ini menjadi sebuah pengingat yang sangat penting. Bencana ini menunjukkan bahwa ancaman puting beliung adalah risiko nyata yang dapat menyebabkan kerusakan masif hanya dalam hitungan menit.
Ini adalah momentum krusial untuk mengevaluasi kembali kekuatan struktur atap rumah Anda, serta mulai memperhatikan dan memangkas dahan-dahan pohon besar di sekitar hunian yang berpotensi rapuh. Kesiapsiagaan mandiri di tingkat keluarga adalah benteng pertahanan pertama dan paling vital sebelum bantuan darurat dari tim gabungan tiba di lokasi.