Zona Malang – Universitas Islam Negeri (UIN) Malang tengah menyiapkan perombakan signifikan pada program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM). Melalui model baru bertajuk “KKM Tematik Konvergensi”, pihak universitas bertujuan mengubah KKM menjadi sebuah program pengabdian yang terintegrasi, tematik, dan lintas fakultas, serta selaras dengan agenda riset dan kebutuhan nyata di masyarakat.

Gagasan ini mengemuka dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Malang pada Senin (22/9). Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai fakultas untuk merumuskan roadmap KKM yang lebih berdampak.

Konsep utama dari KKM Tematik Konvergensi adalah menyatukan tiga pilar tridharma perguruan tinggi—pendidikan, penelitian, dan pengabdian—dalam satu kegiatan yang utuh. Hal ini sejalan dengan regulasi pemerintah yang menuntut standar pengabdian masyarakat yang terukur dan berkualitas.

Dalam diskusi, terungkap beberapa fakultas telah memulai model KKM mandiri yang spesifik. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) menggabungkan KKM dengan program Asistensi Mengajar. Sementara itu, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) memiliki program unggulan HIPE yang berfokus pada kesehatan haji dan telah berkolaborasi hingga tingkat internasional.

Berbagai usulan baru pun muncul. Fakultas Ekonomi, misalnya, mengusulkan program Relawan Pajak sebagai bentuk KKM yang relevan dengan bidang ilmunya. Fakultas Humaniora juga memaparkan program pengabdian profesi mereka yang beragam, mulai dari pariwisata hingga program pengabdian tahunan di Thailand.

Meski demikian, beberapa tantangan turut dibahas, seperti kesiapan mahasiswa untuk terjun ke masyarakat dan teknis pemenuhan bobot 2 SKS. Dari berbagai masukan tersebut, forum menyepakati pentingnya perumusan roadmap yang jelas agar KKM tidak hanya menjadi kewajiban, tetapi juga menciptakan dampak nyata.

Perubahan konsep KKM ini menjadi sebuah hal penting bagi Anda para mahasiswa UIN Malang. Model baru yang tengah digodok ini berpotensi memberikan pengalaman pengabdian yang lebih beragam dan relevan dengan bidang studi Anda.

Alih-alih program yang seragam, ke depannya Anda kemungkinan dapat memilih KKM tematik yang sesuai dengan minat dan keahlian, seperti program kesehatan, pendidikan, atau ekonomi. Ini akan mengubah KKM dari sekadar syarat kelulusan menjadi sebuah kesempatan berharga untuk mengaplikasikan ilmu secara langsung dan membangun portofolio yang kuat.