Zonamalang.com – Muhammadiyah telah melangkah maju dengan mendirikan Pondok Pesantren Internasional Abdul Malik Fadjar (PPI AMF) di Kepuharjo, Karangploso, Kabupaten Malang. Langkah ini diapresiasi oleh Prof. KH. Haedar Nashir, Ketua Umum PP Muhammadiyah, yang menyampaikan terima kasih kepada Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) atas penyerahan aset gedung yang kemudian dijadikan sebagai basis untuk PPI AMF.
Penggunaan nama Abdul Malik Fadjar sebagai identitas pondok pesantren ini dianggap sebagai cara untuk meneladani nilai-nilai perjuangan, kecerdasan, dan pengabdian seorang guru bangsa. “Beliau merupakan sosok yang saya takzimi.
Kita semua juga tahu kiprah, perjuangan, dan kontribusi beliau. Bukan hanya bagi pendidikan di Muhammadiyah saja, tapi juga kontribusinya bagi pendidikan nasional,” tutur Prof. Nashir saat meresmikan PPI AMF di Malang pada Rabu (21/2/2024).
Menurutnya, nama Abdul Malik Fadjar sangat relevan dalam konteks nilai-nilai yang diusung oleh pondok pesantren ini, seperti sedekah jariyah, doa anak yang sholeh, serta ilmu yang bermanfaat. Hal ini dipandang sebagai bagian dari kontribusi Muhammadiyah dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 dengan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
PPI AMF ini merupakan inisiatif dari Prof. Dr. Fauzan, M.Pd., mantan rektor UMM periode 2016-2024. Berbagai keunggulan disediakan oleh pondok pesantren ini, termasuk konsep living language, living Quran and Sunnah, serta living learning.
Para santri akan diajarkan untuk menggunakan bahasa Inggris dan Arab, mengamalkan Alquran, dan belajar melalui interaksi dengan alam.
Selain itu, PPI AMF juga dilengkapi dengan fasilitas modern seperti asrama representatif, sport and arts center, laboratorium teknologi informasi, dan lingkungan yang bersih dan hijau. Tujuan dari pondok pesantren ini adalah untuk menyiapkan calon pemimpin yang berwawasan global melalui program-program unggulannya.
Ketua Badan Pembina Harian (BPH) sekaligus Menteri Koordinator PMK, Prof. Muhadir Effendy, menegaskan bahwa langkah UMM dalam mendukung pengembangan persyarikatan Muhammadiyah adalah langkah konkret yang patut diapresiasi. Dengan memberikan hibah gedung pondok pesantren ini kepada PWM Jatim, diharapkan langkah semacam ini dapat ditiru oleh lembaga-lembaga lain di bawah naungan Muhammadiyah.
Semoga dengan berdirinya PPI AMF ini, Muhammadiyah dapat memberikan manfaat yang luas bagi pendidikan dan pengembangan SDM Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.***