MALANG – Sebuah momen yang merefleksikan kuatnya kerukunan antarumat beragama tersaji dalam acara peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan Gedung Gereja Mawar Sharon (GMS) Malang Barat, di Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, pada Jumat (25/7) pagi.

Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M., hadir bersama jajaran Forkopimda serta tokoh-tokoh lintas agama, termasuk Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Malang.

Kehadiran para pemuka agama dan pejabat dari berbagai latar belakang ini menjadi simbol komitmen bersama untuk membangun Kabupaten Malang yang makmur di atas fondasi persatuan dan toleransi.

Acara ini juga dihadiri oleh Anggota DPR RI Ir. Andreas Eddy Susetyo, perwakilan TNI, Pendeta Philip Mantofa, serta tokoh masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Bupati Sanusi menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah bahu-membahu mewujudkan dimulainya pembangunan gereja ini.

“Mudah-mudahan apa yang diupayakan ini nantinya dapat membawa manfaat nyata, sekaligus memberikan kemudahan akses beribadah utamanya bagi jemaat Gereja Mawar Sharon di wilayah Malang Barat,” ungkap Bupati.

Bupati Sanusi juga menggunakan kesempatan ini untuk menyampaikan pesan persatuan. Ia menegaskan bahwa perbedaan keyakinan yang ada di tengah masyarakat bukanlah halangan, melainkan kekayaan yang harus dijaga bersama melalui semangat saling menghormati dan menghargai.

“Pada kesempatan yang baik ini saya ingin mengajak Bapak, Ibu, dan Saudara sekalian untuk bersama-sama menjaga situasi yang kondusif di wilayah Kabupaten Malang, di antaranya dengan menjunjung tinggi rasa toleransi,” tuturnya.

Acara seremoni groundbreaking ini menandai dimulainya secara resmi proyek pembangunan gedung GMS Malang Barat.

Bupati berharap proses pembangunan dapat berjalan lancar sehingga gereja tersebut dapat segera difungsikan, tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai salah satu pilar dalam memperkuat kerukunan dan kedamaian di Kabupaten Malang.