Zon Malang Pencarian terhadap Aji Santoso (42), seorang pendaki asal Sumberawan, Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, yang dilaporkan hilang selama lebih dari tiga minggu, berakhir dengan duka. Ia ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di sebuah jurang curam di kawasan Gunung Arjuno pada Sabtu (20/9) lalu.

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh seorang petani di Desa Tambaksari, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. Saat ditemukan, kondisi jasad sudah membusuk dan awalnya tidak dapat dikenali. Pihak berwenang menduga korban tidak melalui jalur pendakian resmi.

Kapolsek Purwodadi, Iptu Sugiardi Prihanto, menjelaskan bahwa lokasi penemuan berada di medan yang sangat sulit dijangkau, yakni di sebuah jurang dengan kemiringan 90 derajat dan berjarak sekitar 200 meter dari jalur pendakian Kali Glendang.

Setelah dievakuasi, jenazah langsung dibawa ke RS Bhayangkara Porong untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Dari pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” ujar Sugiardi.

Identitas korban baru terungkap setelah kabar penemuan mayat menyebar di kalangan masyarakat. Korban teridentifikasi sebagai Aji Santoso, yang diketahui telah berpamitan untuk mendaki Gunung Arjuno seorang diri sejak Jumat, 29 Agustus 2025.

Tragedi ini menjadi sebuah pengingat yang sangat penting bagi Anda para pegiat alam bebas dan pendaki gunung. Kasus ini menggarisbawahi betapa krusialnya untuk selalu mengikuti prosedur pendakian yang aman dan resmi.

Melapor dan mendaftarkan diri di pos pendakian bukanlah sekadar formalitas, melainkan sebuah jaring pengaman vital yang dapat mempermudah dan mempercepat upaya pencarian dan penyelamatan jika terjadi hal yang tidak diinginkan

Mendaki seorang diri dan keluar dari jalur resmi secara drastis akan meningkatkan risiko dan mempersulit tim SAR dalam memberikan pertolongan.