Zona Malang – Penantian para penggemar Apple di Indonesia akan segera berakhir. Apple secara resmi telah mengumumkan jadwal pemesanan (pre-order) dan ketersediaan untuk jajaran lengkap iPhone 17 series serta iPhone Air di Tanah Air. Pengumuman ini disampaikan melalui keterangan resmi pada Selasa (7/10) pagi.
Sesi pre-order untuk semua model terbaru akan dimulai pada hari Jumat, 10 Oktober 2025, dan akan berlangsung selama satu pekan. Setelah itu, penjualan perdana secara langsung di toko-toko Apple Authorized Reseller pilihan akan dimulai pada hari Jumat, 17 Oktober 2025. Jadwal ini menandai kehadiran yang lebih cepat dibandingkan seri iPhone 16 tahun lalu.
Apple akan memboyong semua varian dengan konfigurasi penyimpanan yang lebih besar. Model dasar iPhone 17 dan iPhone Air kini akan dimulai dari kapasitas 256GB. Sementara itu, iPhone 17 Pro juga akan dimulai dari 256GB, dan iPhone 17 Pro Max akan menjadi yang pertama menawarkan opsi penyimpanan masif hingga 2TB.
Meskipun jadwalnya sudah pasti, Apple belum merilis daftar harga resmi untuk pasar Indonesia. Namun, menurut prediksi dari pengamat gawai, Bagus Hernawan, harga iPhone 17 series diperkirakan akan membentang dari Rp17 jutaan untuk model paling dasar, hingga berpotensi mencapai Rp42 jutaan untuk iPhone 17 Pro Max dengan penyimpanan 2TB.
Sebagai gambaran, di Amerika Serikat, harga iPhone 17 256GB dimulai dari $799 (sekitar Rp13 juta), sementara iPhone 17 Pro Max 2TB dibanderol $1.999 (sekitar Rp32,8 juta), sebelum pajak dan biaya lainnya.
Informasi jadwal resmi ini menjadi sebuah hal yang sangat penting bagi Anda yang sudah berencana untuk membeli iPhone terbaru.
Dengan dimulainya sesi pre-order pada hari Jumat ini, Anda hanya memiliki waktu beberapa hari untuk memutuskan model, warna, dan kapasitas penyimpanan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan anggaran.
Mengingat tingginya antusiasme yang selalu menyertai peluncuran iPhone baru, sangat disarankan untuk mengikuti sesi pre-order untuk memastikan Anda mendapatkan unit yang diinginkan dan menghindari potensi kelangkaan stok saat penjualan perdana dimulai.