MALANG – Hujan deras disertai angin kencang kembali memicu bencana alam di Jawa Timur. Kali ini, sebuah pohon tumbang dilaporkan terjadi di Kelurahan Ngantru, Kabupaten Trenggalek, Senin (9/6). Tim Satuan Tugas Bencana (Satgas) Polres Trenggalek bergerak cepat menuju lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi dan penanganan lebih lanjut.

Satgas Polres Trenggalek Gerak Cepat Evakuasi Pohon Tumbang

Kejadian pohon tumbang ini tentu saja membuat panik warga sekitar. Pohon berukuran cukup besar tersebut tumbang dan melintang di jalan, menghambat aksesibilitas dan berpotensi membahayakan pengguna jalan. Mendapat laporan dari masyarakat, Satgas Polres Trenggalek langsung berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk segera melakukan tindakan evakuasi.

Dipimpin oleh personel Satsamapta Polres Trenggalek, tim gabungan yang terdiri dari petugas kepolisian, perwakilan stakeholder, dan warga setempat bahu-membahu membersihkan lokasi kejadian. Proses evakuasi dilakukan dengan menggunakan gergaji mesin untuk memotong batang pohon menjadi beberapa bagian kecil agar lebih mudah diangkat dan dipindahkan. Semangat gotong royong terlihat jelas dalam proses evakuasi ini, menunjukkan kepedulian dan solidaritas masyarakat Trenggalek dalam menghadapi bencana.

Koordinasi Lintas Sektor, Prioritaskan Keselamatan Warga

Kapolres Trenggalek AKBP Ridwan Maliki, S.H., S.I.K., M.I.K., melalui Kasatsamapta Iptu Siswanto, S.H., menjelaskan bahwa setelah menerima laporan, Satgas Bencana langsung diterjunkan ke lokasi dengan membawa peralatan pendukung yang memadai. “Kami bergerak cepat agar dampak dari pohon tumbang ini tidak semakin meluas dan membahayakan masyarakat,” ujar Iptu Siswanto. Menurutnya, hujan deras yang mengguyur wilayah Trenggalek menjadi penyebab utama tumbangnya pohon tersebut. Untungnya, dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa.

Selain menghalangi jalan, pohon tumbang tersebut juga menimpa tiang listrik hingga roboh. Kondisi ini tentu saja sangat berbahaya karena berpotensi menyebabkan arus pendek dan membahayakan keselamatan warga. Sebelum melakukan evakuasi pohon, petugas berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak PLN untuk memastikan aliran listrik dipadamkan dan tidak ada risiko sengatan listrik selama proses evakuasi berlangsung. “Keselamatan warga adalah prioritas utama kami dalam setiap penanganan bencana,” tegas Iptu Siswanto.

Imbauan Waspada Bencana Hidrometeorologi

Proses evakuasi berjalan dengan lancar dan cepat berkat kerjasama yang baik antara petugas dan warga setempat. Iptu Siswanto menambahkan bahwa semua petugas menjalankan tugas sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing, sehingga evakuasi dapat diselesaikan dengan efisien. Namun, ia juga mengingatkan bahwa potensi bencana alam hidrometeorologi masih mengancam wilayah Trenggalek, mengingat cuaca ekstrem masih sering terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana alam seperti banjir, longsor, dan pohon tumbang,” pesan Iptu Siswanto. Ia juga meminta masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan tanda-tanda atau kejadian bencana alam sekecil apapun kepada pihak kepolisian atau tiga pilar di tingkat desa agar dapat segera ditangani. “Laporan dari masyarakat sangat penting agar kami bisa mengambil tindakan preventif dan meminimalisir dampak bencana,” pungkasnya. Dengan kewaspadaan dan kerjasama yang baik, diharapkan masyarakat Trenggalek dapat lebih siap dan tangguh dalam menghadapi ancaman bencana alam.