Zona Malang, Berita Terbaru (Tegal) Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Alma Ata (UAA) memperkenalkan alternatif pengendalian hama tanaman dengan pestisida nabati di Kelurahan Kraton, Bantul. Kegiatan ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan masyarakat pada pestisida kimia yang berpotensi merusak lingkungan. Demonstrasi pembuatan pestisida nabati tersebut digelar di Pendopo Kelurahan Kraton dengan dihadiri para ketua RW setempat.
Pestisida kimia diketahui mengandung bahan berbahaya seperti merkuri yang bisa menimbulkan limbah logam berat. Limbah ini berisiko terakumulasi pada tanaman dan terbawa ke lingkungan melalui limpasan pertanian.
Melihat persoalan itu, mahasiswa KKN-T UAA menawarkan solusi ramah lingkungan dengan memanfaatkan campuran daun pepaya dan bawang putih. Kedua tanaman ini mengandung senyawa bioaktif yang dapat menghambat perkembangan hama secara alami.
Demonstrasi pembuatan pestisida nabati berlangsung interaktif. Para ketua RW tidak hanya mendapat penjelasan mengenai manfaat dan cara penggunaan, tetapi juga diajak berdiskusi langsung mengenai penerapan di lingkungan masing-masing. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang muncul, terutama terkait efektivitas dan cara penyimpanan pestisida alami tersebut.
Selain demonstrasi langsung, mahasiswa KKN-T Universitas Alma Ata juga menayangkan video tutorial pembuatan pestisida nabati. Video ini disiapkan untuk memudahkan warga dalam mempraktikkan secara mandiri di rumah. Dengan begitu, masyarakat di Kelurahan Kraton dapat mengendalikan hama tanaman tanpa khawatir efek samping dari bahan kimia.
“Melalui demonstrasi pestisida nabati ini, kami ingin memberikan solusi pengendalian hama yang aman dan ramah lingkungan bagi masyarakat di Kelurahan Kraton. Program ini juga sangat bagus karena menjadi salah satu inovasi yang dapat mengurangi penggunaan bahan kimia,” ujar Rizal, dosen pendamping lapangan KKN-T Kraton dilansir dari Berita Headline.
Dengan adanya program ini, mahasiswa KKN-T UAA berharap masyarakat dapat beralih pada pertanian berkelanjutan yang lebih sehat, aman, dan ramah lingkungan