MALANG – Pemandangan yang merefleksikan sinergi erat antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan rakyat tersaji di tengah aktivitas pasca-panen di Kelurahan Balearjosari, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Pada Rabu (20/8) hari ini, seorang Bintara Pembina Desa (Babinsa) terlihat turun langsung ke lapangan, bekerja bahu-membahu dengan para petani dalam proses krusial penggilingan dan penjemuran padi.
Aksi nyata ini dilakukan oleh Serda Agus, Babinsa dari Koramil 0833–03/Blimbing, sebagai bagian dari komitmen Kodim 0833/Kota Malang dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Ia tidak sekadar memantau, melainkan terlibat aktif dalam setiap tahapan, mulai dari membantu mengangkut gabah hasil panen menuju lokasi penggilingan hingga mendampingi proses penjemuran.
Dalam keterangannya di sela-sela kegiatan, Serda Agus menjelaskan bahwa pendampingan ini adalah implementasi dari tugas pembinaan teritorial yang diembannya. Menurutnya, tujuan dari kegiatan ini bersifat ganda: selain untuk mempererat tali silaturahmi dan hubungan emosional dengan warga binaan, juga untuk memastikan hasil jerih payah para petani dapat dikelola secara optimal.
“Kehadiran kami di tengah-tengah petani merupakan bagian dari tugas pembinaan teritorial. Kami juga ingin memastikan bahwa hasil panen petani bisa dikelola dengan baik dan pada akhirnya memberikan keuntungan yang maksimal bagi mereka,” ucap Serda Agus.
Kegiatan pendampingan ini bukanlah sebuah inisiatif yang berdiri sendiri. Ini merupakan bagian dari program kerja sama yang telah terjalin secara formal antara TNI AD, melalui Kodim 0833/Kota Malang, dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Malang.
Fokus utama dari kolaborasi ini adalah untuk secara spesifik meningkatkan produktivitas sektor pertanian di wilayah perkotaan. Sinergi ini diharapkan mampu menjawab tantangan-tantangan unik yang dihadapi oleh para petani di tengah lanskap kota yang terus berkembang.
Pendampingan pada fase pasca-panen seperti penggilingan dan penjemuran dinilai sangat vital. Kualitas penanganan pada tahap ini akan menentukan mutu dan harga jual beras di pasaran. Dengan adanya bantuan dan pengawasan dari Babinsa, diharapkan proses ini dapat berjalan sesuai standar, sehingga nilai ekonomi dari hasil panen para petani Balearjosari dapat meningkat.
Kehadiran Babinsa di tengah-tengah mereka pun disambut dengan hangat oleh para anggota kelompok tani setempat. Interaksi langsung di lapangan ini tidak hanya meringankan beban kerja fisik, tetapi juga menjadi penyemangat dan bukti nyata bahwa negara hadir untuk mendukung para pejuang ketahanan pangan di tingkat akar rumput.