MALANG – Kota Malang kembali mengukir prestasi membanggakan di panggung inovasi regional. Sebuah gagasan kreatif dari generasi milenial untuk mengolah susu kolostrum kambing menjadi susu bubuk bernutrisi tinggi berhasil membawa nama Kota Malang masuk dalam jajaran enam besar pada kompetisi inovasi yang digelar oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Timur, Selasa (26/8) hari ini.
Inovasi yang menjadi sorotan ini memanfaatkan susu awal kambing (kolostrum) yang kemudian diolah melalui teknologi vacuum drying. Proses ini menghasilkan susu bubuk berkualitas premium yang sangat bermanfaat untuk mendukung tumbuh kembang anak, karena nutrisinya dapat langsung dicerna oleh tubuh.
Kepala BRIDA Jawa Timur, Andriyanto, memberikan apresiasi khusus terhadap inovasi asal Kota Malang ini. Menurutnya, kompetisi tahun ini diikuti oleh ratusan inovasi dari 38 kabupaten/kota se-Jatim, yang kemudian disaring secara ketat menjadi 15 besar, dan kini mengerucut menjadi enam besar yang akan melalui tahap verifikasi lapangan.
“Penilaian kami didasarkan pada kriteria yang jelas: berbasis data, mengandung unsur kebaruan, telah berjalan minimal dua tahun, dan yang terpenting, memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” jelas Andriyanto. Ia pun menambahkan, “Yang jelas bahwa Kota Malang adalah salah satu inovasi terbaik.”
Menanggapi pencapaian ini, Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya. Ia menegaskan bahwa prestasi ini sejalan dengan identitas Kota Malang sebagai Kota Pendidikan, yang memiliki ekosistem subur untuk melahirkan gagasan-gagasan inovatif.
“Inovasi seperti ini sangat kita perlukan sebagai salah satu alternatif. Ini adalah sesuatu yang baru dari kebiasaan-kebiasaan rutin, dan itu sangat bermanfaat,” ujar Wahyu, menyoroti pentingnya kebaruan yang solutif.
Pemerintah Kota Malang, lanjutnya, akan terus berkomitmen untuk mendorong dan memberikan ruang bagi ide-ide kreatif yang tidak hanya berhenti pada konsep, tetapi juga mampu memberikan dampak positif yang dapat dirasakan langsung oleh warga.
Wahyu berharap bahwa keberhasilan tim inovator susu bubuk kambing ini dapat menjadi percikan semangat bagi para inovator lainnya di Kota Malang. “Ini akan menjadi penyemangat yang lain agar mereka juga tetap bisa memberikan yang terbaik, terutama yang berkaitan dengan inovasi,” pungkasnya.
Kini, Kota Malang menantikan tahap verifikasi lapangan dari tim BRIDA Jatim dengan optimisme tinggi. Pencapaian ini sekali lagi membuktikan bahwa potensi kreativitas dari para mahasiswa dan masyarakat umum di Kota Malang mampu bersaing dan diakui di tingkat provinsi.