JAKARTA, Zonamalang.com – Di tengah riuhnya media sosial yang menyoroti tarian unik “Aura Farming” dari ajang pacu jalur di Riau, terungkap sebuah kisah inspiratif yang menyentuh hati. Di balik sorotan yang kini mendunia pada sang penari, Rayyan Arkan Dikha, berdiri seorang ibu tangguh bernama Rani Ridawati, yang perjuangannya menjadi fondasi bagi kesuksesan putranya.
Ibu Rani adalah cerminan dari jutaan perempuan pejuang di Indonesia. Sejak tahun 2017, ia telah menjadi nasabah setia PNM Mekaar.
Dengan tekad kuat, ia memulai usaha dari sebuah warung kecil di Riau, menjajakan aneka jajanan ringan dan minuman segar untuk menopang ekonomi keluarga.
Namun, perannya tidak berhenti di situ. Setiap kali Dhika berlaga di arena pacu jalur, Ibu Rani selalu hadir. Bukan hanya sebagai penonton di tribun, ia turut berjuang dengan membuka lapak sederhana di tengah riuh rendah arena perlombaan.
Sambil menjajakan dagangannya, ia mengirimkan doa dan dukungan tanpa henti untuk putranya yang sedang meniti prestasi.
Kisah inspiratif ini sampai ke telinga PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, mengungkapkan kebanggaannya saat bertemu langsung dengan Dhika dan ibunya.
“Dikha adalah bagian dari keluarga besar PNM, karena emaknya Dikha sudah menjadi nasabah kami sejak 2017,” kata Arief dalam sebuah pertemuan hangat baru-baru ini. Ia berpesan agar Dhika tetap rendah hati meski kini telah dikenal luas.
“Ingat, kalau sudah besar tetap butuh orang lain,” pesan Arief kepada Dhika.
Dalam pertemuan tersebut, Ibu Rani tak kuasa menahan haru. Dengan mata berkaca-kaca, ia mengucapkan terima kasih atas dukungan PNM yang telah membantunya selama bertahun-tahun, baik dalam menopang usaha maupun mendampingi perjalanan prestasi putranya.
“Saya sangat bersyukur dan terima kasih kepada PNM, khususnya Pak Arief, yang sudah banyak membantu keluarga kami,” ucap Rani dengan tulus.
PNM menilai keteguhan Ibu Rani adalah cerminan dari semangat jutaan nasabah PNM Mekaar lainnya. Hingga pertengahan tahun 2025, PNM telah memberdayakan lebih dari 22,4 juta perempuan tangguh di 6.165 kecamatan di seluruh Indonesia, yang menjadikan keluarga sebagai sumber kekuatan utama.
Kisah Dhika dan Ibu Rani menjadi bukti nyata bagaimana kolaborasi antara keteguhan seorang ibu dan ekosistem pendampingan yang tepat dapat melahirkan generasi hebat yang mengharumkan nama daerah dan bangsa.